Isi Perjanjian Bongaya 1667
Perjanjian Bungaya sering juga disebut Bongaya atau Bongaja bahasa Belanda. Namun isi Perjanjian.
Sultan Hasanuddin tidak memberikan izin kepada Belanda untuk berdagang di Makasar.
Isi perjanjian bongaya 1667. Isi Perjanjian Bongaya - VOC memperoleh monopoli perdagangan Makassar. Belanda meminta diberlakukkaannya perjanjian antara pemerintah Makassar dengan Komisioner VOC Jacob Cau pada tanggal 2 Desember 1960 serta Perjanjian yang ditandatangi oleh pemerintah di Makassar Gowa dan Gubernur Jenderal Dewan Hindia dan Karaeng Papo pada tanggal 19. Perjanjian bongaya merupakan sebuah perjanjian perdamaian yang ditandatangani oleh Kesultanan Gowa Sultan Hasanudin dan Hindia Belanda Laksamana Cornelis Speelmen tanggal 18 November 1667.
- VOC mendirikan Benteng Rotterdam di Makassar. Bongaaisch Contract adalah perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya antara Kesultanan Gowa yang diwakili oleh Sultan Hasanuddin dan pihak VOC yang diwakili oleh Laksamana Cornelis Speelman. Untuk mengingat kembali pelajaran ini yuk kita simak di bawah ini.
Perjanjian Bongaya ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya antara Kerajaan Makassar yang diwakili oleh Sultan Hasanuddin dan pihak VOC yang diwakili oleh Laksamana Cornelis Speelman. Belanda menguasai perdagangan di Indonesia Timur dengan pusatnya di Makasar. Meski disebut perjanjian perdamaian isi sebenarnya adalah deklarasi kekalahan Gowa dari VOC.
Perjanjian ditandatangani oleh Karaeng Poppa duet pemerintah di Makassar Gowa dan Gubernur-Jendral serta Dewan Hindia di Batavia pada tanggal 19 Agustus 1660 dan antara pemerintahan Makassar dan Jacob Cau sebagai Komisioner Kompeni pada tanggal 2 Desember. Isi Perjanjian Bongaya Antara Belanda Dengan Makassar tahun 1667 Perjanjian Bongaya merupakan bentuk kesepakatan yang berisi perjanjian perdamaian antara Sultan Hassanudin dari Kesultanan Gowa atau Kerajaan Makassar dengan Laksamana Cornelis Speelman dari phial Hindia Belanda pada tanggal 18 November tahun 1667. Sebelum perjanjian bonganya ini dibuat saat itu di makassar sedang ada perselisihan antara Arung Palakka seorang pangeran dari Kerajaan Bone Suku Bugis dengan Kerajaan Makassar Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hassanudin.
Perjanjian Bongaya yang isinya. Perjanjian Bongaya Bungaya atau Bongaja merupakan perjanjian perdamaian terjadi pada 18 November 1667 antara Kesultanan Gowa diwakili oleh Sultan Hasanuddin dan VOC diwakili Laksamana Cornelis Spellman. Hasil perjanjian Bongaya sangat mengutungkan pihak VOC atau Belanda dan sangat merugikan Kerajaan Gowa.
Perjanjian Bungaya lebih sering disebut Perjanjian Bongaya atau Perjanjian Bongaja. Perjanjian Bongaya 1667 antara Sultan Hasanuddin dengan Arung Palakka VOC. Perlawanan rakyat Makasar berakhir dengan adanya Perjanjian Bongaya tahun 1667 yang isinya antara lain.
Mengapa Perjanjian ini dinamakan Bongaya karena disepakati di Desa Bongaya sebuah tempat di Sulawesi Selatan. Wilayah Kerajaan Bone tetap dikuasai Makasar. Perjanjian Bongaya tepatnya di Desa Bongaya pada tahun 1667 perjanjian ini berisi 30 poin yaitu.
Kehadiran Sultan Hasanuddin disambut dengan pakaian resmi suku Makassar. Isi perjanjian bongaya dijabarkan dalam 30 poin atau pasal yaitu. Akhirnya pada 18 November 1667 Sultan Hasanuddin bersedia memenuhi permintaan tersebut.
Meski disebut perjanjian perdamaian isi sebenarnya adalah deklarasi kekalahan Gowa. Perjanjian Bongaya yang ditandatangani oleh Karaeng Poppa beserta Hindia pada tanggal 19 Agustus 1660 harus diberlakukan pada tanggal 2 Desember 1660. Pengakuan hak monopoli VOC.
Dalam upaya mempersiapkan pasukan dan strategi perang Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani perjanjian di daerah Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Perjanjian Bongaya Pengertian Latar Belakang Isi Makna Dan Dampaknya DosenPendidikanCom Dahulu pada saat negara Indonesia masih dijajah oleh Belanda sepanjang lebih kurang 350 th sangat banyak kerajaan-kerajaan di beberapa daerah yang lakukan perlawanan untuk mengusir beberapa tentara penjajah ini. Isi Perjanjian Bongaya 1667.
Intinya Perjanjian Bongaya menjadi legitimasi yang sangat kuat bagi kaum kompeni untuk menguasai. Sebutkan isi perjanjian Bongaya 1667 sebelumnya mari kita baca terlebih dahulu apa itu perjanjian Bongaya perjanjian Bongaya atau perjanjian Bungaya adalah perjanjian antara Sultan Hasanudin dan VOCPerjanjian ini dilakukan karena adanya peperangan antara dua kerajaan yaitu kerajaan Makasar yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin dengan Kerajaan Bone yang dipimpin oleh Arung Palakka. Salah satu perjanjian yang dibuat olehnya adalah perjanjian Bonganya perjanjian ini.
- Makassar mengakui Arung Palaka sebagai Raja Bone. Meskipun disebut perjanjian perdamaian sebenarnya isi perjanjian merupakan pengakuan kekalahan Kerajaan Gowa kepada VOC dan mengesahkan. Makassar tertutup bagi orang asing selain VOC.
Daftar Isi1 Sejarah Singkat Perjanjian Bongaya2 Latar Belakang Perjanjian Bongaya3 Isi Perjanjian Bongaya Isi Perjanjian Bongaya Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai pelajaran sejarah materinya yaitu Isi Perjanjian Bongaya. Isi Perjanjian Bongaya Isi dari perjanjian Bongaya antara lain Sultan Hasanuddin sebagai Raja Gowa mengakui pemerintahan dan kekuasaan Belanda VOC di Makassar. Perundingan ini juga disebut sebagai perjanjian Bungaya atau Bongaja.
Perjanjian ini adalah perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya. Dan telah tak terhitung berapakah banyak peperangan yang berkecamuk pada. Sebutkan Isi Perjanjian Bongaya 1667 Ini Sejarah dan Isinya VOC memiliki kemampuan untuk memonopoli cengkeh salah satu tekhniknya adalah dengan jalan melakukan perjanjian dengan raja lokal dan melakukan penyerangan terhadap raja lokal yang tidak mau mengikat perjanjian atau menghalangi langkah VOC.
Pasti di SMP dulu sudah pernah membahas ini. Bukan merupakan perjanjian yang baik bagi Indonesia Perjanjian Bongaya ini justru tampak merugikan Indonesia. Setidaknya ada 30 pasal dalam Perjanjian Bongaya yang diteken di Makassar oleh Sultan Hasanuddin dan Cornelis Speelman pada 18 November 1667 tepat hari ini 351 tahun laluSejarah membuktikan hampir seluruh pasal perjanjian itu merugikan Kesultanan Gowa dan sebaliknya amat menguntungkan VOC.
Berikut ini 30 isi Perjanjian Bongaya. Sejarah Perjanjian Bongaya Perjanjian Bongaya adalah suatu perjanjian yang dilakukan pada tanggal 18 November 1667 yang isinya mengatur hubungan antara Kerajaan Gowa dan VOC Belanda.
Posting Komentar untuk "Isi Perjanjian Bongaya 1667"